Mikroorganisme
memiliki kemampuan tumbuh dan berkembang yang berbeda-beda sesuai dengan susunan
dan kebutuhan masing-masing jenis. Pada pertumbuhannya, dibutuhkan media
pertumbuhan, yakni suatau bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan
(nutrisi). Beberapa mikroorganisme dapat
hidup baik pada medium yang sangat sederhana yang hanya mengandung garam anorganik
dan sumber karbon organik seperti gula. Namun hal terpenting adalah media harus
mengandung nutrien yang merupakan substansi dengan berat molekul rendah dan
mudah larut dalam air. Nutrien ini adalah degradasi dari nutrien dengan molekul
yang kompleks. Nutrien dalam medium harus memenuhi kebutuhan dasar makhluk
hidup, yang meliputi air, karbon, energi, mineral dan faktor tumbuh.
Salah satu media yang digunakan
sebagai media pertumbuhan mikroorganisme adalah media PDA (Potato Dextrose Agar). Potato
dextrose agar (PDA) termasuk medium semi alamiah karena tersusun atas bahan
alami (kentang) dan bahan sintesis (dextrose dan agar). PDA digunakan untuk
menumbuhkan jamur. Fungsi bahan yang digunakan pada medium PDA adalah kentang
sebagai sumber karbon (karbohidrat), vitamin dan energy, dextrose sebagai sumber gula dan energy, agar digunakan untuk
memadatkan medium PDA, dan aquadest digunakan untuk melarutkan agar, dextrose, serta
kentang (Firman 2009). Pada penerapan metode perangkap mikroorganisme, media
yang biasa digunakan adalah media PDA.
Metode perangkap merupakan suatu
metode yang digunakan dengan sengaja menyediakan media untuk memperangkap
keberadaan mikroorganisme di lingkungan. Metode ini biasa dilakukan untuk
mengidentifikasi jenis mikroorganisme yang berada pada lingkungan tertentu.
Pada praktikum metode perangkap
mikroorganisme melalui media PDA, dilaksanakan dengan 3 kondisi lingkungan yang
berbeda, yaitu di ruang terbuka (di parkir Ruang Sidang Sylva, Fakultas Kehutanan,
ipb), di ruang tertutup (Laboratorium penyakit hutan), dan di bawah naungan
tegakan pohon (Arboretum Fakultas Kehutanan, IPB). Perbedaan kondisi lingkungan
tersebut, tentunya akan menghasilkan perbedaan jenis mikroorganisme yang
kemudian akan diidentifikasi berdasarkan pengamatan berkala.
click here to download
No comments:
Post a Comment