Friday 20 September 2013

Si Bocil ( Boneka Cinta Lingkungan ) Sebagai Media Edukasi Lingkungan dalam Rangka Membangun Generasi Rimbawan Sejak Dini


Lingkungan dan alam sudah selayaknya berjalan selaras dengan kehidupan kita sebagai manusia. Jika lingkungan alam kita tidak sepatutnya dijaga keberadaannya, maka ini akan menjadikan dampak yang buruk juga untuk kelangsungan hidup manusia. Selama ini, kepedulian terhadap lingkungan seringkali hanya berupa slogan-slogan saja, tanpa ada tindakan yang nyata secara langsung.
Zaman sekarang, tingkat kepedulian akan lingkungan sudah mulai pudar baik di desa ataupun daerah urban. Generasi muda, yang notabene menjadi agen perubahan  masih banyak yang jarang peduli dengan perlindungan terhadap lingkungan atau pun dengan kehutanan. Masyarakat lebih nyaman dengan profesi “pemakai” atau sering disebut dengan sifat  konsumtif dari pada untuk memperbaharui bahkan menciptakan sesuatu yang ada dalam lingkungan sekitar. Seperti yang telah diketahui, keadaan lingkungan rusak akibat ketidakpedulian masyarakat terhadap lingkungan, sebagai contoh yaitu terjadinya agenda banjir tahunan ketika musim hujanpun tiba. Adapun penyebab dari banjir tahunan ini, yaitu buruknya drainase akibat terjadi penumpukan sampah di daerah aliran sungai dan kebiasaan buruk masyarakat dalam pengelolaan sampah.
 Saat ini, Indonesia menempati urutan ke-2 setelah Brazil dalam hal degradasi dan kerusakan hutan.   Antara tahun 1990 sampai tahun 2005, negara Indonesia telah kehilangan lebih dari 28 juta hektar hutan, dan  di dalamnya sekitar  21,7 persen hutan perawan. Kini, hutan-hutan Indonesia adalah beberapa hutan yang paling terancam di muka bumi. Pemerintah Indonesia pun mulai berbenah diri terhadap kerusakan hutan yang terjadi di Indonesia. Salah satu upaya untuk mengatasi kerusakan tersebut , yaitu adanya Undang-undang (UU) Nomor 32 tahun 2009 yang mengatur tentang lingkungan hidup dan peraturan pemerintah Nomor 60 Tahun 2009 mengenai perlindungan hutan. Akan tetapi undang-undang dan peraturan pemerintah tidaklah cukup untuk membangun  pentingnya pelestarian lingkungan di masyarakat tanpa disertai dengan aksi  untuk menjaga lingkungan tersebut.
Sebagai salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan mengenai kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, kelompok program kreatif mahasiswa bidang pengabdian masyarakat ingin mengadakan penyuluhan dan pelatihan terhadap masyarakat terutama anak-anak sekolah dasar dalam membangun kepedulian terhadap lingkungan. Seperti yang telah diketahui, anak-anak sekolah dasar merupakan salah satu generasi penerus yang memikul beban dan kewajiban untuk kemajuan bangsa nantinya.
Metode-metode yang digunakan dalam penyuluhan kali ini adalah “belajar sambil bermain” melalui media “ Si Bocil “ ( Boneka Cinta Lingkungan). Boneka ini merupakan metode untuk media edukasi tentang penyadaran lingkungan kepada para anak-anak. Dengan metode ini, para siswa dapat dengan mudah berimajinasi mengenai cara menjaga  lingkungan dan hutan, sehingga dengan mudah dimengerti dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.    
  click here to download

No comments:

Post a Comment