Friday 20 September 2013

PENGENALAN ALAT – ALAT LABORATORIUM PENYAKIT HUTAN


Hutan Indonesia termasuk ke dalam kawasan hutan tropis.  Keunggulan dari hutan tropis ini adalah memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi mulai tingkat genetik, jenis, dan ekosistem. Ciri atau karakteristik dari hutan tropis adalah kesuburan yang bersifat “semu”.  Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : terletak di daerah khatuistiwa, memiliki dua musim (musim hujan dan kemarau), suhu yang relatif stabil, curah hujan tinggi, panjang siang dan malam yang sama, kelembaban udara tinggi, dan lain-lain.  Karakteristik tersebut berimplikasi pada kecepatan tumbuh tanaman di daerah tropis, sehingga keanekargaman jenis flora maupun fauna di daerah ini sangat tinggi.
            Kerusakan hutan yang semakin tinggi dari tahun ke tahun mengakibatkan keanekaragaman hayati atau biodiversitas hutan tropis mengalami penurunan yang sangat besar, bahkan tidak sedikit spesies yang terancam punah.  Laju kerusaan hutan di Indonesia mencapai 1,8 juta ha/ tahun.  Penyebab utama kerusakan hutan adalah aktivitas manusia yang merugikan, misalnya illegal logging, konversi hutan ke non-kehutanan, perambahan, dan lain sebagainya.  Selain faktor manusia, kerisakan hutanjuga bisa diakibatkan oleh mikroorganisme penyebab penyakit, seperti fungi, bakteri, virus, nematode. Mikroorganisme tersebut dianggap merugikan karena telah menimbulkan dampak kerusakan terhadap pohon maupun tanamn lainnya dan dari segi ekonomi mengakibatkan penurunan nilai hutan.  Meskipun secara alami “kodrat” makhluk tersebut memang memiliki naluri untuk memakan makanannya, yakni berupa tanaman atau vegetasi lainnya, namun hal ini perlu dicegah agar tidak menimbulkan kerusakan yag semakin parah dan tentunya yang akan berujung pada kerugian dari segi ekologi maupun ekonomi.  Salah satu upaya pencegahannya adalah melalui perlindungan hutan.
            Berdasarkan PP Nomor 45 Tahun 2004, perlindungan hutan adalah usaha untuk mencegah dan membatasi kerusakan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan, yang disebabkan oleh perbuatan manusia, ternak, kebakaran, daya-daya alam, hama dan penyakit, serta mempertahankan dan menjaga hak-hak negara, masyarakat dan perorangan atas hutan, kawasan hutan, hasil hutan, investasi serta perangkat yang berhubungan dengan pengelolaan hutan.  Dalam upaya perlindungan hutan terhadap hama dan penyakit, dapat dilakukan dengan beberapa tahapan, anatar lain : memotret status kondisi hutan, mengidentifikasi jenis penyakit, mengidentifikasi faktor penyebabnya, mencari solusi, melakukan evaluasi dan monitoring.  Identifikasi hama dan penyakit serta teknik dalam perlindungan hutan terhadap hama dan penyakit, umumnya dilakukan di dalam laboratorium, sehingga dalam pelaksanaanya diperlukan pengetahuan dan pemahaman mengenai alat-alat yang dibutuhkan dalam laboratorium tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diperlukan praktikum pengenalan alat-alat laboratorium penyakit hutan.



click here to download

No comments:

Post a Comment