Indonesia
merupakan negara yang beriklim tropis.
Jenis iklim akan berpengaruh pada kondisi fisik wilayah tersebut. Kondisi fisik yang paling sering disorot saat
ini adalah tanah. Tanah topis memiliki
berbagai karakteristik diantaranya jenisnya beranekaragam, laju dekomposisi
bahan organik tinggi, kesuburannya rendah, rentan erosi, dan lain-lain. Isu mengenai penurunan kesuburan tanah telah
nyata terlihat bahkan erosi tanah semakin tidak terkendali. Hal ini dikarenakan konversi lahan dan
pembukaan hutan secara berlebihan.
Alih-guna lahan hutan menjadi lahan pertanian disadari menimbulkan
banyak masalah seperti penurunan kesuburan tanah, erosi, kepunahan flora dan
fauna, banjir, kekeringan dan bahkan perubahan lingkungan global. Masalah ini
bertambah berat dari waktu ke waktu sejalan dengan meningkatnya luas areal
hutan yang dialih-gunakan menjadi lahan usaha lain Hutan yang telah terbuka rentan terhadap
erosi. Erosi akan membawa bahan organik
mengikuti aliran air hujan. Itu sangat
membahayakan eksistensi sumber daya alam yang tergantung pada kualitas
tanah. Permasalahan lain yang dihadapi
adalah banyaknya lahan yang masih terlantar akibat kurangnya pengetahuan untuk
mengoptimalkan pemanfaatannya.
Agroforestri
merupakan bentuk pemanfaatan lahan yang sangat potensial untuk mengoptimalkan
produktivitas tanah dengan disertai
upaya konservasi tanah itu sendiri.
Agroforestri sangat cocok dilakukan di tanah tropic yang memiliki
kecenderungan secara umum bersifat miskin hara dan minim produktivitas. Dalam sistem agroforestri terdapat interaksi
ekologis dan ekonomis antara komponen-komponen yang berbeda. Agroforestri
ditujukan untuk memaksimalkan penggunaan energi matahari, meminimalkan
hilangnya unsur hara di dalam sistem, mengoptimalkan efesiensi penggunaan air
dan meminimalkan runoff serta erosi. Dengan demikian mempertahankan
manfaat-manfaatyang dapat diberikan oleh tumbuhan berkayu tahunan (perennial)
setara dengan tanaman pertanian konvensional dan juga memaksimalkan keuntungan keseluruhan
yang dihasilkan dari lahan sekaligus mengkonservasi.
click here to download
No comments:
Post a Comment